TEMPO Interaktif, Sydney -Perdana Menteri Australia Julia Gillard hari ini membatalkan “majelis warganegara”-nya yang tak populer untuk panduan kebijakan perubahan iklim setelah rencana itu memicu kritik sengit selama kampanyenya baru-baru ini.
Gillard membuat pengumuman itu setelah pertemuan pertama komite lintas partai dengan pendapat para ahli dan membuat rekomendasi soal pemotongan emisi yang menjadi biang pemanasan global. “Komite berkesimpulan begitu, dalam pandangan tentang penciptaan komite ini dan pengungkapan di bawah meja kerja, yang tidak berlaku untuk sebuah 'dewan warga negara' seharusnya tidak diimplementasikan,” katanya di Sydney. “Ada cara-cara lain untuk menggunakan dialog publik dan keterlibatan dalam ilmu pengetahuan perubahan iklim dan masalah-masalah emisi karbon.”
Ide Bu Gillard yang memungkinkan 150 orang-orang biasa untuk menemukan cara-cara memangkas emisi di negeri dengan pencemar perkapita terbesar dunia mengundang respon negatif selama kampanye untuk pemilu 21 Agustus lalu. Partai Buruh yang berkuasa kehilangan mayoritas absolut pada pemilu, dimana pendekatan ramah lingkungan dari Partai Hijau mencatat rekor kemenangan persentase suara. Gillard kembali berkuasa mengepalai sebuah pemerintahan koalisi yang rapuh.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
9 November 2018
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota
ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
9 November 2018
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil
Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
2 Agustus 2017
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris
Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
1 Agustus 2017
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka
Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
1 Agustus 2017
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
1 Agustus 2017
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney
Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
12 Juni 2017
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama
Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
17 Mei 2015
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror
Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
16 Maret 2015
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia
Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
9 Maret 2015
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia
Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.