Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media Belanda Sebut RMS Sebagai Alasan Penundaan  

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. REUTERS/Presidential Palace-Adityawarman
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. REUTERS/Presidential Palace-Adityawarman
Iklan
TEMPO Interaktif, Den Haag -Sejumlah media massa Belanda menyebutkan, pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda akibat adanya tuntutan yang mengatasnamakan pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) di pengasingan kepada pengadilan di Den Haag untuk menangkap Presiden Indonesia saat berada di negeri itu.

"Kelompok ini meminta pengadilan menangkap Presiden dengan alasan pelanggaran terhadap hak asasi manusia," kata harian de Volkskrant dan Trouw. "Padahal pesawat Presiden sudah siap lepas landas."

Menurut koran Trouw, Perdana Menteri Jan Peter Balkenende dan Ratu Beatrix sudah lama menantikan kunjungan ini. "Balkenende sudah menjamin Presiden terlindungi dengan adanya kekebalan diplomatik berdasarkan perjanjian internasional," demikian dilansir Trouw. "Tapi sepertinya Presiden Indonesia telanjur kesal oleh adanya tuntutan ini di pengadilan Belanda selama ia berkunjung."

Pada akhirnya, koran de Volkskrant menggarisbawahi, "Indonesia melihat RMS seperti sebuah gerakan terorisme." Masih menurut de Volkskrant, sejumlah anggota parlemen Belanda melihat keputusan penundaan kunjungan ini akibat peranan pemimpin anti-Islam pimpinan Geert Wilders yang berperan di koalisi baru Belanda.

Hanya, kata de Volkskrant, "Presiden Yudhoyono menegaskan bahwa penundaan ini semata karena harga diri sebagai sebuah bangsa."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situs DutchNews.nl menulis bahwa penundaan lawatan resmi tiga hari, yang sedianya akan berlangsung dalam pekan-pekan ini, tersebut karena adanya sengketa diplomatik antara Indonesia dan Belanda. "Setelah Duta Besar Junus Effendi Habibie mengatakan rencana kunjungan pada Oktober ini 'amat sangat diragukan' bilamana PVV--partainya Wilders--menjadi bagian dari pemerintahan koalisi Belanda," demikian dilansir DutchNews.nl.

Menurut Euronews, juru bicara Perdana Menteri Belanda mengatakan belum mendapat respons yang tegas seputar penundaan lawatan ini. "Kami masih terus berkomunikasi," katanya.

ANDREE PRIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

23 April 1965, 3 peleton RPKAD atau Kopassus berhasil mengalahkan 2nd Para Inggris, saat penyerangan ke Plaman Mapu, Kalimantan Barat. 9 orang pasukan payung elit Inggris tewas, sedangkan Kopassus hanya kehilangan 2 prajurit. Pasukan para Inggris sangat elit, seleksi untuk masuk ke Parachute Regiment sangat berat. Zimbio.com
Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.


Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,


3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.


Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."


Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

John Wattilete, Presiden RMS. TEMPO/ Prita
Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.


Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Helmi Wattimena, Ketua Front Kedaulatan Maluku Republik Maluku Selatan (FKM4RMS) Amerika Serikat. TEMPO/Lolo
Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."


Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

29 Juni 2014

Calon Presiden Joko Widodo menggelar kampanye di Pasar Wage dan Pasar Manis Sokaraja, 13 Juni 2014. Dalam orasinya Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tempo/Aris Andrianto
Tokoh RMS Ingin Jokowi Jadi Presiden

"Banyak masalah pelanggaran hak asasi manusia oleh Kopassus

dibawah pimpinan Prabowo.Mereka bukan tentara nasional, mereka

adalah political animal."


Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

14 November 2010

Kali Ini, RMS Minta Hassan Wirajuda Ditangkap

RMS menuduh Wirajuda turut bertanggung jawab dalam pelanggara HAM di Maluku pada 2003 dan 2007.


Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

7 Oktober 2010

Presiden: Pengadilan RMS seperti Sambutan Tak Beretika  

"Tapi haruskah digelar untuk menyambut kedatangan saya hari itu? " kata Presiden.


Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

7 Oktober 2010

Kalla Sarankan Presiden Segera ke Belanda

Menurut Kalla, kita jangan memberi peluang RMS dan isu separatisme itu tiba-tiba muncul kembali.