Bahkan sebelum toko-toko dipenuhi dengan hadiah-hadiah dan bingkisan bertema Santa, umat Katolik Jerman Bonifatiuswerk- sebuah organisasi bantuan Katolik- mulai saat ini menyerukan "zona-zona bebas Santa Claus" menjelang Natal nanti.
Organisasi itu melihat Santa sebagai “salah satu bagian dari industri periklanan yang dirancang untuk meningkatkan penjualan” dan sebagai “suatu perwakilan masyarakat konsumen” yang tidak ada hubungannya sedikitpun dengan figur sejarah St. Nicolas.
Website mereka menyatakan Nicolas, santo pelindung anak-anak, sebagai “seorang pembantu yang dibutuhkan yang mengingatkan kita agar berbuat baik, untuk berfikir soal para tetangga kita, dan memberi hadiah kebahagiaan”. Kampanye anyar ini bakal didukung oleh sejumlah pesohor Jerman.
“Tidak seperti Santa Claus, Nicolas ingin memberikan anak-anak kekayaan batin dan tidak hanya mendorong mereka untuk mencari kekayaan materi,” ujar presenter TV Jerman Nina Ruege, Rabu (6/10) di Berlin mengutip pernyataan umat Katolik itu.
Reuters | dwi arjanto