Menurut Central News Agency, pemerintah Amerika diketahu telah melakukan evaluasi atas kebutuhan pertahanan Taiwan untuk lima hingga 10 tahun ke depan, memutuskan apakah akan menyuplai negeri pulau itu dengan jet-jet yang lebih canggih yakni F-16 C/D atau membantu meningkatkan kemampuan jajaran F-16 A/B nya.
Hal itu dikutip dari Rupert Hammond-CHambers, Presiden Dewan Bisnis Amerika Serikat-Taiwan yang berbasis di Washington, yang menyatakan bahwa suatu kesepakatan upgrade telah diumumkan saat suatu penjualan F-16 C/D ditetapkan dalam periode tahun pertama Presiden Barack Obama.
“Itu hanya soal waktu,” katanya seperti dikutip United Evening News, merujuk pada penjualan jet-jet tempur F-16 C/D.
Namun sebuah paket penjualan jet tempur itu bakal mengusik Beijing, yang bereaksi cukup keras ketika pemerintahan Obama pada Januari lalu mengumumkan paket penjualan senjata senilai US $ 6,4 miliar kepada pulau yang dianggap Beijing memisahkan diri tersebut.
Koran Taiwan, Liberty Times, hari ini juga mengutip dari sumber-sumber terpecaya yang menyebut bahwa Washington telah setuju untuk memodifikasi jet tempur mulai tahun depan, dan bakal membuat suatu satuan tugas untuk keperluan itu. Adapun para pejabat pertahanan Taiwan hingga siang tadi belum berkomentar atas laporan tersebut.
The Straits Times | dwi a