Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Senjata Taser di Australia Dipersoalkan  

image-gnews
AP/Corruption and Crime Commission of Western Australia State
AP/Corruption and Crime Commission of Western Australia State
Iklan
TEMPO Interaktif, Sydney -Foto-foto video yang menunjukkan berulangkali polisi menyetrum seorang pria tak bersenjata dengan pistol Taser telah menyulut perdebatan apakah pistol listrik dipakai berlebihan oleh pihak berwenang di Australia.

Polisi Negara Bagian Australia Barat bilang insiden itu sungguh tak bisa diterima, dan bukan tipikal pemakaian Taser oleh kalangan berwenang. Bahkan Perdana Menteri Negara Bagian, Colin Barnett hari ini menyebutnya sebagai pelanggaran utama dari prosedur dan meminta peninjauan kembali panduan Taser.

Video yang beredar juga memancing pertanyaan di Australia timur atas kematian seorang pria Sydney kemarin setelah polisi menyetrum dadanya dengan sebuah senjata Taser. Rekaman video sirkuit tertutup dari insiden itu telah meluas sejak kemarin, ketika Komisi Kejahatan Negara melansir sebuah laporan ke parlemen negara bagian yang mengutip kasus pada Agustus 2008 sebagai salah satu contoh perwira polisi salah menggunakan pistol setrum.

Dalam video itu, seorang pria tak bersenjata yang menolak untuk dibawa ke fasilitas penahanan di Perth menjerit-jerit kesakitan setelah dicolok dengan sebuah pistol setrum sebanyak delapan kali ketika dikepung oleh sembilan petugas polisi. Dia juga disetrum sebanyak lima kali namun tak terekam kamera.

Polisi telah melakukan penyelidikan internal setelah insiden itu dan dua perwira senior didenda 1200 dollar Australia (US $ 1148) dan AU $ 750 karena menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barnett mengatakan ia melihat video kemarin dan berpikir sembilan polisi mungkin memiliki hak terbatas dalam cara yang kurang ekstrim. "Itu adalah penggunaan berlebihan dari Taser dan tidak bisa dibenarkan," katanya hari ini. "Saya pikir siapa pun yang melihat cuplikan video itu menyebut bahwa hal itu benar-benar tak bisa diterima."

AP | dwi arjanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.