Presiden menuduh pemerintah terlalu banyak membuat kesepakatan dengan gerakan pemberontak Tamil. Tapi dia mengatakan bahwa gencatan senjata dengan para pemberontak tersebut yang mengakhiri masa perang sipil selama 20 tahun-- tidak akan mengalami perubahan.
Keterangan rinci mengenai keadaan darurat belum diketahui, tapi keadaan darurat yang pernah terjadi sebelumnya memberikan kewenangan yang penuh untuk mengontrol media dan kewenangan yang besar dalam pencarian dan penangkapan, khususnya terhadap kelompok minoritas Macan Tamil.
Anna Horsbrugh Porter, melaporkan dari Colombo, ibu kota Srilanka, sebagian besar daerah masih terkejut dengan peristiwa yang terjadi pada Selasa lalu.
Presiden bersama Perdana Menteri, Ranil Wickramasinghe, meninggalkan Srilanka untuk menemui Presiden Amerika Serikat, George W. Bush di Washington, Rabu (5/11). Anna mengatakan, Kumaratunga tampaknya berusaha bergerak cepat saat pemerintah sedang tidak mempunyai pemimpin.
BBC News/Rheny Wahyuni - Tempo News Room