Seperti dikutip dari situs majalah online Christian Science Monitor, hasil itu diperoleh setelah Pew memberikan 32 daftar pertanyaan kepada 3.400 responden di sekujur Amerika Serikat. Pertanyaan itu menyangkut pelajaran Al-Kitab, Islam, Buddha, Hindu, dan Judaisme, serta peran agama dalam kehidupan bermasyarakat di sana.
Hasilnya, rata-rata orang yang mengaku atheis dan agnostic mampu menjawab 20,9 dari 32 pertanyaan dengan benar (hampir 65,3 persen). Adapun Yahudi dan Mormon (Agama Mormon didirikan kurang dari 200 tahun lalu oleh seorang yang bernama Joseph Smith) mampu menjawab masing-masing 64 persen dan 63,4 persen dengan benar.
Bagaimana dengan mereka yang mengaku Kristen? Mereka hanya mampu menjawab 17,6 dari 32 pertanyaan secara benar. Penganut Katolik, kata Pew, menjawab pertanyaan secara buruk karena cuma sekitar 15 pertanyaan yang mereka bisa jawab secara benar. Hanya sedikit umat Islam, Hindu, dan Buddha yang ikut ambil bagian dalam survei ini.
Lembaga survei itu juga menyimpulkan bahwa kebanyakan umat Kristen tak tahu peranan Martin Luther King dalam Reformasi, dan kebanyakan umat Katolik di sana tak paham tentang transubstansiasi (konsep Ekaristi dalam Komuni Kudus). Begitu juga dengan penganut Judaisme yang tak tahu bahwa filosof Maimonides adalah seorang Yahudi.
Bukan hanya itu. Jajak pendapat mendapati hanya kurang dari separuh responden yang tahu kalau Dalai Lama itu seorang imam Buddha. Hanya 38 persen dari responden yang tahun kalau Wisnu dan Syiwa itu indentik dengan Hindu, dan hanya seperempat warga Amerika Serikat yang tahu kalau Indonesia itu negara dengan umat Islam terbesar di dunia.
| CSMONITOR | THETELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO