Insiden ini terjadi pada 24 September lalu, penumpang yang protes tidak mendapat kursi diminta untuk memangku anak mereka. Tapi ternyata anak mereka besar jadi tidak memungkinkan. "Mereka tidak punya pilihan lain kecuali terbang selama lima jam dengan berdiri," kata salah seorang penumpang.
Menurut salah satu penumpang itu, ketika pesawat mengalami turbulensi, mereka yang berdiri terpaksa duduk di lantai gang pesawat tanpa mengenakan sabuk pengaman. Para penumpang yang berdiri ini pun marah dan meminta ganti rugi 3.000 poundsterling atau sekitar Rp 42 juta.
Maskapai Tatarstan tidak membantah insiden ini, namun mereka menolak memberi penjelasan detail sebelum semuanya jelas mengapa insiden seperti ini bisa terjadi.
Manajer Anex-Tour, Evgenia Fedorova yang perusahaan tour and travel yang memesan banyak tiket untuk penumpang mengatakan, para penumpang punya pilihan, berdiri lima jam atau menunggu tujuh jam untuk pesawat berikutnya. "Para turis memilih terbang," katanya.
DAILY MAIL I PGR
Baca Juga:
Bos Densus 88 Antiteror Dimutasi
Benda Diduga Bom Meledak di Jalan Kali Malang
Monyet Jadi Petugas Keamanan di Ajang Persemakmuran