Kendati begitu, kata Abbas, pihaknya belum bisa memutuskan akan mundur dari pembicaraan damai secara langsung dengan Israel. "Belum ada keputusan," ujarnya. "Kami akan membahas masalah ini dengan Liga Arab." Jeda pembangunan pemukiman Yahudi itu akan kadaluarsa pada Ahad ini.
Adapun Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menyesalkan keputusan Perdana Menteri Netanyahu yang tak memperpanjang jeda pembangunan pemukiman itu. "Kami undang Presiden Abbas dan Perdana Menteri Netanyahu guna meneruskan perundingan di Paris," ujar Sarkozy. Ia meminta agar perundingan digelar mulai akhir Oktober hingga November.
Keputusan sepihak pemerintah Israel untuk mengakhiri moratorium (penghentian) pembangunan pemukiman di Tepi Barat telah meletupkan kecaman internasional. Israel dianggap serta merta menghambat usaha-usaha diplomatik untuk mempertahankan keberlangsungan pembicaraan perdamaian Timur Tengah.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat PJ Crowley mengatakan bahwa Washington kecewa Israel tidak memperpanjang larangan pembangunan permukiman itu. "Utusan kami di Timur Tengah akan segera kembali ke Israel pekan ini," ujarnya seperti dikutip VOA. "Beliau akan menggelar perundingan akibat kadaluarsanya moratorium itu."
| CNN | REUTERS | ANDREE PRIYANTO