Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertemuan ASEAN-AS menghasilkan enam butir pernyataan bersama, yakni:
1. Pelibatan Amerika dalam dinamika kawasan Asia Pasifik dan perkembangan arsitektur regional antara lain melalui partisipasi AS pada East Asia Summit (EAS) berdasarkan prinsip sentralitas ASEAN.
2. Dukungan Amerika terhadap upaya pembentukan Komunitas ASEAN 2015 dan ASEAN Connectivity.
3. Peningkatan kerjasama ASEAN-AS dalam bidang human rights, perdagangan dan investasi, energi, pertanian, pendidikan, people-to-people contacts and exchanges, interfaith dialogue, ilmu pengetahuan dan teknologi, konservasi lingkungan dan perubahan iklim, srta upaya penanggulangan kejahatan lintas negara.
4. Menggarisbawahi dukungan Amerika terhadap pengembangan kerjasama sub-regional di kawasan ASEAN seperti BIMP-EAGA, IMT-GT dan Heart of Borneo.
5. Kesamaan pandangan terhadap isu keamanan maritim yang sesuai prinsip United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) serta penghormatan atas Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) dan rezim South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ).
6. Memiliki posisi bersama terhadap isu-isu global yang mengemuka di fora internasional yaitu dalam forum G20, APEC, negosiasi perubahan iklim United Nations Framework Convention on Climate Change, dan denuklirisasi ataupun masalah nuklir Korea Utara.
1. Pelibatan Amerika dalam dinamika kawasan Asia Pasifik dan perkembangan arsitektur regional antara lain melalui partisipasi AS pada East Asia Summit (EAS) berdasarkan prinsip sentralitas ASEAN.
2. Dukungan Amerika terhadap upaya pembentukan Komunitas ASEAN 2015 dan ASEAN Connectivity.
3. Peningkatan kerjasama ASEAN-AS dalam bidang human rights, perdagangan dan investasi, energi, pertanian, pendidikan, people-to-people contacts and exchanges, interfaith dialogue, ilmu pengetahuan dan teknologi, konservasi lingkungan dan perubahan iklim, srta upaya penanggulangan kejahatan lintas negara.
4. Menggarisbawahi dukungan Amerika terhadap pengembangan kerjasama sub-regional di kawasan ASEAN seperti BIMP-EAGA, IMT-GT dan Heart of Borneo.
5. Kesamaan pandangan terhadap isu keamanan maritim yang sesuai prinsip United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) serta penghormatan atas Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) dan rezim South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ).
6. Memiliki posisi bersama terhadap isu-isu global yang mengemuka di fora internasional yaitu dalam forum G20, APEC, negosiasi perubahan iklim United Nations Framework Convention on Climate Change, dan denuklirisasi ataupun masalah nuklir Korea Utara.
Iklan
