Penduduk lokal menyalahkan Libertini, kelompok swingger yang turun di kota itu dalam beberapa tahun terakhir. Libertini dianggap bertanggungjawab atas meningkatnya perilaku eksibisionis di kota itu.
Florence Denebeste, seorang anggota legislatif setempat, mengeluhkan hal tersebut. "Saat matahari terbit, ada sebuah wilayah di Cap d'agde yang berubah menjadi Ibu Kota seks bebas Eropa," katanya seperti dikutip Telegraph.
Wanita tersebut meminta walikota setempat segera turun tangan terhadap apa yang dia sebut "ledakan kaum Libertini di wilayah non nudis" di kota itu.
Bahkan, kaum nudis tradisional mendukung langkah itu. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa mereka telah pindah dari daerah itu karena mereka menginginkan "kehidupan yang alami". Kini yang ada di kota itu, kata dia, "seperti hidup dikelilingi binatang liar."
Walikota setempat mengatakan dia memahami keluhan tersebut. Dia mengaku sudah menjaga agar dua kelompok itu tetap terpisah.
Dua tahun lalu, masyarakat setempat marah, menyerang, dan membakar hotel yang digunakan untuk pesta kaum pecinta swinger.
INDEPENDENT | TELEGRAPH