TEMPO Interaktif Bank Vatikan diduga sebagai tempat pencucian uang. Menurut sumber di kepolisian, Kepala Bank Vatikan, Ettore Gotti Tedeschi saat ini sedang diselidiki dugaan tersebut.
Jaksa juga menyita 23 juta euro atau sekitar Rp 273 miliar dari rekening bank dengan lembaga lain yang lebih kecil. Penyelidikan ini diluncurkan setelah dua transaksi yang mencurigakan dilaporkan ke polisi pajak di Roma.
Vatikan mengatakan "bingung dan terkejut", dan menyatakan keyakinan penuh kepada Tedeschi.
Bank Vatikan, secara resmi dikenal sebagai Institut for Religious Works (IOR). Bank ini berdiri ketika Perang Dunia II untuk mengelola piutang yang diselenggarakan oleh perintah agama, kardinal, uskup dan pastor.
Gotti Tedeschi dan kepala eksekutif bank Paolo Cipriani diduga melanggar undang-undang yang mewajibkan bank untuk mengungkapkan informasi mengenai operasi keuangan.
Wartawan BBC David Willey di Roma mengatakan unit intelijen keuangan Bank Italia memperingatkan polisi pajak Italia pekan lalu, setelah dua transaksi yang mencurigakan dilaporkan antara Bank Vatikan dan dua bank Italia yang berbeda.
Polisi menyita pajak 23 juta euro atau sekitar Rp 273 miliar yang dicoba untuk ditransfer Bank Vatikan dari sebuah bank kecil Italia bernama Credito Artigianato. Sekitar 20 juta euro Rp 238 miliar ditujukan untuk JP Morgan di Frankfurt, dengan sisanya ke lain bank Italia, Banca del Fucino.
Laporan mengatakan Bank Vatikan telah gagal untuk menginformasikan otoritas keuangan dari mana uang itu berasal.
Dalam sebuah pernyataan, Vatikan membela diri. "Tahta Suci bingung dan takjub oleh inisiatif dari jaksa Roma, mengingat data yang diperlukan telah tersedia di Bank Italia," kata pernyataan itu. Dan Vatikan juga memberikan dukungan kepada dua pejabat yang ada di bawah penyelidikan.
"Tahta Suci ingin mengungkapkan keyakinan penuh kepada presiden dan kepala eksekutif IOR tersebut," katanya.
Gotti Tedeschi, yang merupakan ahli tentang etika keuangan, telah bertugas di bank selama setahun. Dia adalah mantan kepala operasi di Italia untuk Bank Spanyol Santander.
Bank Vatikan terakhir terperosok dalam skandal pada tahun 1982 ketika gubernur Uskup Agung Paulus Marcinkus didakwa atas keterlibatannya dengan keruntuhan bank yang kemudian menjadi bank swasta terbesar Italia, Banco Ambrosiano.
Meskipun ia tidak pernah ditangkap, kejatuhan dari skandal yang telah membuat perubahan yang lebih buruk ketika dua eksekutif puncaknya, salah satunya ketuanya, Calvi Roberto, dibunuh.
Calvi, yang dikenal sebagai “Banker Tuhan” karena hubungan dekatnya dengan Vatikan ditemukan tergantung di bawah Blackfriars Bridge di London.
BBC I MARIA C I PGR