TEMPO Interaktif, Taipei - Sebuah angin topan berkecepatan hingga 162 kph (100 mph) melukai lebih dari 100 orang saat melintasi Taiwan pada Senin (20/9) menuju Cina.
Topan Fanapi, badai paling parah yang terjadi di Taiwan sepanjang 2010 itu, telah menghancurkan kaca bangunan-bangunan, menjatuhkan para pengendara sepeda motor dan menyebabkan banjir semakin meluas.
"Badai tersebut juga memaksa penutupan pabrik-pabrik besar di kawasan industri Taiwan selatan," kata petugas pusat penanganan bencana nasional Taiwan.
Pengiriman bahan-bahan kimia dari Taiwan ikut terganggu dengan penutupan pelabuhan di dekat kompleks kilang.
Fanapi, topan berkategori 3 dalam skala 1-5, akan mencapai Provinsi Guangdong Cina pada Senin malam sebagai badai tropis tingkat rendah, menurut situs perkiraan Risiko Badai Tropis (www.tropicalstormrisk.com).
Topan secara teratur telah melanda Cina, Taiwan, Filipina dan Jepang pada semester kedua tahun ini, mengumpulkan kekuatan dari perairan hangat dari Lautan Pasifik atau Laut Cina Selatan sebelum melemah di atas daratan.
Pada Agustus 2009, topan Morakot yang menyertai hujan selama berhari-hari mengakibatkan longsor dan menewaskan sekitar 700 orang.
REUTERS l BASUKI RAHMAT