TEMPO Interaktif, Agra - Satu dari tujuh keajaiban dunia, Taj Mahal, terancam banjir. Seperti diberitakan Reuters kemarin, ketinggian air di Sungai Yamuna, yang mengalir persis di belakang kompleks makam indah itu, sudah melewati batas bahaya. Biasanya sungai tersebut kering.
Debit air meningkat setelah hujan terus mengguyur wilayah Arga, India. Berdasar catatan pejabat setempat, sebanyak 22,6 juta liter air mengalir setiap detik dari negara bagian tetangga, Haryana, sehingga debit Sungai Yamuna terus meningkat.
Petugas keamanan Taj Mahal menyiapkan barikade kantong pasir untuk mencegah air masuk. Menurut mereka, ini merupakan kali pertama air mengancam bangunan yang berdiri sejak 1653 itu.
Sedikitnya 16 distrik lain di negara bagian Uttar Pradesh, satu wilayah dengan situs warisan dunia versi UNESCO itu, terkena dampak banjir. Musim hujan tahun ini telah menyebabkan banjir meluas di India bagian utara seperti Haryana dan Punjab.
Musim penghujan ini juga mulai lebih cepat, yaitu Juli. Biasanya hujan baru turun sekitar 1 September.
Taj Mahal dibangung oleh Shah Jehan sebagai bentuk penghormatan bagi istri ketiganya, Mumtaz Mahal. Taj Mahal dijadikan situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1983. Setiap tahunnya lebih dari 3 juta turis membanjiri kompleks makam Mumtaz Mahal ini.
REUTERS | REZA M