TEMPO Interaktif, Setelah menangkap "Barbie", Aparat Meksiko menangkap salah seorang gembong narkoba lagi yang paling dicari: Sergio Villarreal. Sergio Villarreal alias "El Grande" ditahan oleh personel marinir AL Meksiko di Puebla, bagian timur Mexico City.
Villarreal dituding menjadi tokoh utama di kartel Beltran Leyva yang sangat berpengaruh. Dia ditahan dua pekan setelah seorang gembong bisnis narkoba lain, Edgar Valdez, alias "Barbie", yang memimpin faksi saingan dalam kartel yang sama, ditangkap.
Angkatan Laut Meksiko mengatakan Villarreal ditangkap "tanpa satu tembakan pun". Penangkapan Villarreal melalui operasi intelijen yang berjalan mulus. Dua orang lain yang menyertainya juga ditangkap. Villareal buron yang paling dicari, ia dihargai US$2,3 juta.
Villarreal yang mantan polisi dituduh bekerja untuk sederet organisasi kejahatan sebelum bergabung dengan kartel narkoba yang dipimpin oleh Arturo Beltran Leyva.
Beltran Leyva ditembak mati oleh tentara Desember lalu, dan insiden itu memicu pertarungan brutal untuk memperebutkan kekuasaan atas kartel.
Sergio Villarreal diduga tetap loyal kepada saudara Beltran Leyva, Hector, sedangkan Edgar Valdez, yang ditahan pada 30 Agustus, memimpin faksi tandingan.
Penangkapan Villarreal mendatangkan kekuatan baru bagi Presiden Felipe Calderon, yang menghadapi kecaman yang semakin keras dalam beberapa bulan terakhir dari penentangnya. Para penentang Calderon menyatakan kampanye yang dipelopori tentara untuk memerangi kartel narkoba tidak berhasil.
Sejak Presiden Calderon menjabat pada 2006, tindak kekerasan terkait dengan bisnis narkoba telah menelan sekitar 28.000 korban jiwa di seluruh Meksiko.
BBC I PGR