TEMPO Interaktif, London - Badan Kesehatan Nasional Inggris diprotes akibat menggunakan anggaran, yang berasal dari pajak, untuk membeli majalah dan film porno. Materi porno itu digunakan untuk merangsang pendonor sperma.
Lembaga kesehatan 2020health menilai kebijakan itu merendahkan derajat perempuan. "Sebanyak 70 persen tenaga kesehatan adalah perempuan," ujar Direktur 2020health Julia Manning. "Mereka tidak pantas bekerja di lingkungan yang menjunjung pornografi."
Survei lembaga itu menemukan 17 dari 33 rumah sakit menganggarkan alokasi khusus untuk membeli majalah dan film porno. Sebanyak 15 rumah sakit membeli majalah dari loper, dan 2 lainnya berlangganan. Sisanya mendapatkannya dari sumbangan pasien.
"Ini memalukan karena banyak tenaga kesehatan perempuan yang menghadapi masa depan tak menentu akibat pengetatan anggaran," kata Manning.
TELEGRAPH | REZA M