ElBaradei, yang juga Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengirim kembali tim inspeksi. Saya yakin ini adalah langkah yang bijaksana bagi PBB dan IAEA untuk melengkapi data inspeksi sebelum Amerika Serikat menguasai Irak, kata dia saat berbicara dalam Majelis Umum PBB, Senin (3/11).
Dia juga menghimbau agar dilakukan monitoring dalam jangka panjang untuk memastikan aktivitas persenjataan pemusnah masal di negeri itu tidak berlanjut.
Tim Inspeksi senjata PBB meninggalkan Irak pada akhir 1998 lalu, saat Amerika dan Inggris melakukan serangan udara ke sejumlah wilayah Irak. Tim ini sempat kembali beraktivitas November 2002 namun kembali hengkang beberapa hari sebelum AS menyerang Irak April lalu. Akibatnya tidak ada temuan berarti tentang persenjataan Irak.
AS dan inggris berkeras bahwa Saddam Hussein telah mengembangkan persenjataan pemusnah massal kendati belum ditemukan bukti sejak rejim Saddam ambruk. Kami tidak menemukan bukti aktivitas nuklir seperti yang dilarang dalam resolusi dewan keamanan, tegas ElBaradei. Walau demikian ia tidak menutup kemungkinan adanya temuan baru setelah sekian lama timnya absen di Irak
Mawar Kusuma - Tempo News Room