Ketua Setiausaha Kementerian Luar Negeri Malaysia Tan Sri Rastam Mohd Isa mengatakan pejabat diplomat Malaysia yang menghadapi situasi tak kondusif seperti di Indonesia saat ini agar tetap tenang dan memberi laporan yang tepat kepada pihak Kerajaan supaya bisa membuat suatu keputusan yang tepat.
"Dalam keadaan seperti ini, diplomat di luar negara haruslah juga menentukan bahwa keselamatan diri, keluarga dan rakyat Malaysia dapat dijamin yaitu dengan mengambil langkah-langkah keselamatan tertentu," kata Rastam, Kamis (2/9).
Rastam yang pernah bertugas sebagai Duta Besar Malaysia di Indonesia pada 1999 menegaskan, diplomat kerap memainkan peranan penting untuk menentukan hubungan baik antara kedua negara.
"Tetapi kadang-kadang kita tidak dapat mengetahui perasaan setiap individu atau perasaan kelompok-kelompok tertentu. Di Malaysia pun kita tidak dapat mengawal perasaan setiap orang terhadap negara-negara lain," ujarnya.
Jadi, Rastam menegaskan, dalam hal ini yang penting adalah semua pihak harus sadar bahwa dalam hubungan antarnegara itu, tindak tanduk individu ataupun sekumpuluan orang adalah sama, ada yang memburukkan negara sendiri atau membukrukkan negara lain. "Itu akan menimbulkan masalah," katanya.
Rastam menilai tindakan anti-Malaysia di Indonesia dibangkitkan oleh segelintir pihak saja dan aksi itu tidak mencerminkan sentimen keseluruhan rakyat Indonesia terhadap Malaysia.
"Saya melihatnya seperti itu dan saya percaya bahwa kedua negara akan dapt mencari penyelesaian yang baik terhadap isu ini," kata Rastam.
Pernyataan tersebut dikemukakan Rastam terkait aksi kelompok Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) baru-baru ini yang berdemontrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dengan melemparkan tinja di pekarangan Kedutaan. Bendera juga berencana mengusir warga Malaysia dari Indonesia.
BERNAMA l BASUKI RAHMAT