TEMPO Interaktif, Washington - Polisi menembak mati seorang pria bersenjata yang menyandera tiga orang di kantor pusat Discovery Channel di Maryland, pinggiran kota Washington, Amerika Serikat. Pria bernama James Lee, 43, itu baru keluar dari penjara setelah sebelumnya melakukan aksi protes karena Discovery Channel ia anggap tidak memiliki komitmen melindungi lingkungan.
James masuk ke kantor Discovery Channel pada pukul 13, dia membawa pistol dan mengacung-ngacungkannya ke atas dan mengaku menempelkan sejumlah alat peledak di tubuhnya. Kontan, sebanyak 1900 orang yang berada di gedung langsung panik dan dievakuasi oleh pihak manajemen.
Kepala Kepolisian Thomas J. Manger dari Departemen Kepolisian Montgomery County mengatakan seluruh sandera dalam keadaan selamat dan aman. "Lee terdengar tenang tapi saya yakin dia punya gangguan kejiwaan," kata Manger yang berkomunikasi dengan Lee.
Polisi memutuskan menembak mati Lee setelah dia menyandera tiga orang selama empat jam. Mereka yakin para sandera itu dalam kondisi terancam nyawannya.
Pada 2008, Lee melakukan aksi protes di depan gedung Discovery Channel, dia membuat manifesto enam halaman menuntut televisi yang menyiarkan program sains, lingkungan hidup dan teknologi itu harus menyiarkan komitmen Lee untuk menyelamatkan bumi.
Menurut Aaron Morrisey, pemimpin redaksi publikasi web Discovery Channel, Lee memaksa Discovery untuk menjalankan manifestonya. Beberapa bulan kemudian, Lee ditangkap di dekat kantor Discovery Channel karena membuang sampah sembarangan.
TELEGRAPH I CNN I PGR
BERITA TEROPULER LAINNYA
Pasha Lengket dengan Pacar Baru
Pidato SBY Tunjukkan Inferioritas pada Malaysia
Penyandera Kantor Pusat Discovery Channel Dilumpuhkan
Najib: Tidak Akan Ada Travel Advisory
Ketua DPR Anggap Pidato SBY Sudah Pas
Pod Nano Generasi 6 Dilengkapi Layar Sentuh