Sasaran penculikan warga asing kini telah menjadi bisnis besar di barat Sudan.
Dalam laporannya, kantor berita SUNA menyebutkan kedua pilot tersebut bekerja untuk maskapai penerbangan Sudanese Badr Airlines dan diculik pada Ahad petang.
Kota terbesar di Darfur, Nyala, telah menjadi target penculikan bagi para pekerja sosial asing dan pasukan perdamaian UNAMAID. Hampir semua pelaku penculikan adalah para pemuda suku-suku Arab yang meminta bayaran uang.
Pertengahan Agustus lalu, dua pasukan perdamaaian asal yang tergabung dalam Misi Perserikatan Bangsa-bangsa di Darfur (UNAMAID) juga diculik di Nyala.
"Keduanya diambil oleh para penculik 100 meter dari kediamannya di kota Almatar," kata petugas kepolisian.
Penculikan terhadap warga asing mulai marak setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perinah penangkapan terhadap Presiden Omar Hassan al-Bashir pada 2009 yanag dituduh melakukan kejahatan dan kriminal terhadap warga sipili di Darfur.
Tahun ini ICC tuduhan ICC bertambah yakni pembasmian suku. PBB memperkirakan sekitar 300 ribu orang tewas akibat krisis kemanusiaan menyusul kekerasan di kawasan tesesebut menyebabkan dua juta orang mengungsi.
Dari Khartoum dilaporkan, para penculik meminta tebusan terhadap warga asing diculik dan menuntut pemerintah agar tak meminta pertanggungjawaban mereka. Namun pemerintah menolak memberikan uang tebusan seperti yang mereka tuntut.
REUTERS | AFRICANNEWSLIVE | CHOIRUL