TEMPO Interaktif, Gundogdu - Delapan orang tewas dan enam lainnya hilang setelah longsor menghancurkan beberapa rumah di sebuah kota di timur laut Turki. Menurut kantor berita milik pemerintah Turki, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur Turki.
Longsor terjadi di kota Gundogdu di propinsi Tize, wilayah Laut Hitam pada Kamis malam. Para petugas SAR terus melalukan evakuasi dan penyelamatan pada hari ini, Jumat (27/8).
Menurut Menteri Negara Faruk Nafiz Ozak yang datang ke lokasi mengatakan enam orang dinyatakan hilang. Buldozer mencoba untuk membersihkan longsoran dan gedung empat lantai yang hancur. Jaringan telepon dan komunikasi terputus di kota itu.
Longsor kerap terjadi di pesisi Laut Hitam Turki, di wilayah itu hujan deras kerap terjadi dan mengakibatkan tanah yang tidak stabil serta struktur bangunan yang tidak mengikuti aturan.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.