TEMPO Interaktif, Sebuah rumah makan Sardinia bernama McPuddu di Santa maria Navaresse, Italia menghadapi tuntutan dari restoran cepat saji terbesar, McDonalds. McPuddu, restoran yang dimiliki Ivan Puddu, 32, diminta untuk menghilangkan dua huruf di depan nama restorannya Mc.
Dalam surat yang dikirim pengacara McDonalds, restoran McPuddu dianggap bisa membingungkan para konsumen karena menggunakan prefiks 'Mc' di rumah makannya. Namun Puddu melawan, menurut dia, restorannya jelas berbeda dengan McDonalds dan dipastikan para konsumen tidak akan bingung.
Puddu mengatakan dia menyajikan makanan Sardinia berupa pasta, semuanya juga berasal dari kandungan lokal, seperti, keju dari biri2 lokal, kentang lokal dan mint. Sehingga jauh berbeda bila dibandingkan Big Mac.
"Di sini semua bahan terbuat dari produksi rumahan dibuatnya pada hari Minggu," ujarnya kepada La Repubblica. "Ini tradisi kuno, ritual keluarga di sini."
Para politisi Italia mendukung perlawanan Puddu ini. Bahkan, ahli hukum pertanian wilayah Sardinia Andrea Prato menjamin pemerintah akan mendukung finansial kasus "David melawan Goliath" ini. "Pasta milik Puddu jauh lebih dulu ada dibandingkan cheeseburger," katanya.
McDonalds lewat pengacaranya di seluruh dunia telah mengirim surat kepada restoran yang menggunakan prefiks 'Mc' para rumah makan ini diminta menanggalkan kata Mc.
Carlo Petrini, Presiden Kelompok Makanan Italia, mengatakan McDonalds akan kalah. "Ini sebuah arogansi yang bodoh," katanya. "Saya yakin di pengadilan McDonalds akan kalah," ujarnya.
GUARDIAN I PGR