Seperti dilaporkan surat kabar China Daily, Rabu (25/8), badan pemerintah yang mengurusi radio, film dan televisi atau SARFT mengatakan perusahaan baru itu akan dibentuk akhir tahun dan akan diperluas ke TV mobile dan video online.
“Radio bangsa dan jaringan televisi perlu berkonsolidasi di bawah satu atap setelah berjalan sendiri-sendiri dan tidak berkembang dalam skala yang lebih besar,” kata petugas senior SARFT, Tao Shiming.
Masih menurut laporan tersebut, menyatukan 1000 jaringan di bawah satu operator dan administrasi akan meningkatkan daya saing dan kesempatan untuk memanfaatkan teknologi baru.
“Semua jaringan yang ada di dalam negeri tampaknya akan terintegrasi dalam tiga tahun” kata Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi dan Radio Cina, Zeng Huiming.
Diperkirakan perusahaan baru ini akan membutuhkan investasi 80 miliar yuan atau 16 miliar dolar, dengan sumber dana dari pemerintah dan pemilik siaran.
STRAITS TIMES | SUNARIAH