Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Cina (CAAC), kecelakaan disebabkan masalah teknis. Hingga hari ini, Rabu (25/8), regu penolong masih mencari korban di antara reruntuhan pesawat ERJ-190 buatan Brazil itu. Di antara korban selamat adalah kapten pesawat yang menderita beberapa luka dan tidak dapat berbicara. Adapun kotak hitam pesawat berhasil ditemukan Rabu pagi di dalam rerntuhan.
Pesawat itu mengangkut 91 penumpang, lima diantaranya anak-anak, dan lima orang kru. Pesawat mengalami kecelakaan pukul 9:36 malam waktu setempat, setelah terbang dari Harbin, ibukota provinsi Heilongjiang, dan hendak menuju bandara Lindu di Yichun, sebuah kota di dekat perbatasan Cina-Rusia.
STRAITS TIMES | CNN | SUNARIAH