Mereka mengatakan bentrokan tersebut dipicu oleh perkelahian antara seorang pendukung Hezbollah dan kelompok suni al-Ahbash di Burj al-Abi Haidar. Perkelahian ini meluas hingga terjadi bentrok bersenjata dan serangan roket.
"Jumlah korban hingga kini dua orang," seorang sumber mengatakan. "Salah seorang di antaranya adalah Mohammad Fawaz yang menjadi penguasa di sektor Burj Abi Haidar."
Bentrokan berakhir setelah pasukan angkatan darat Libanon dikirimkan ke tempat kejadian perkara.
Dua kelompok berseteru mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, bentrokan ini "sama sekali tak dilatarbelakangi masalah politik atau sektarian" "(Kami) tekankan bahwa perkelahian ini adalah masalah pribadi."
Bentrokan tersebut merupakan refleksi perpecahan keamanan dan meningkatnya ketegangan sektarian.
Suni merupakan komunitas utama di Libanon, selain Shia dan Kristen. Ketegangan sektarian meninggi setelah peristiwa pembunuhan pada 2005 terhadap bekas Perdana Menteri Rafik al-Hariri, seorang pemimpin dari kalangan Suni.
Pada 2008, krisis politik membuncah bahkan bentrokan tak terhindarkan di jala-jalan antara Hezbollah dengan pendukung Hariri, seperti perang sipil di Libanon 1975-1990.
Keteganan muncul kembali bulan lalu setelah Hezbollah mengritik keras kemauan PBB untuk menginvestigasi kematian Hariri. Hezbollah menolak terlibat dalam peristiwa pembunuhan 2005.
REUTERS | CHOIRUL