TEMPO Interaktif, Jakarta - Banjir di Pakistan bukan hanya membuat jutaan warganya kehilangan tempat tinggal. Tapi juga telah menghancurkan lahan pertanian siap panen lebih dari 1,72 juta hektar.
Menurut Menteri Pangan Pakistan Muhammad Nazar luas lahan pertanian yang hancur akibat banjir mencapai 23 juta hektar. "Banjir telah menghancurkan padi, kapas, tebu, jagung dan lain-lain sebesar 1,72 juta hektar," kata Nazar.
Menurut penghitungan Kementerian Pangan Pakistan gagal panen padi menjadi yang terparah. Sebanyak 614 ribu hektar sawah rusak oleh banjir. Lahan tersebut sama dengan 1,5 juta ton beras.
Pakistan memiliki panen sebesar 6,7 juta ton beras giling pada 2009-2010 dan diekspor sekitar 4,5 juta ton.
PBB mengatakan banjir yang menerjang Pakistan adalah banjir terburuk selama 80 tahun terakhir. Banjir ini telah menyebabkan tewasnya 1.600 warga, serta 14 juta penduduk dari 180 juta penduduk Paksitan telah kehilangan tempat tinggal. Namun, pemerintah Pakistan mengatakan ada 20 juta warganya yang terkena banjir.
REUTERS I PGR