Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) menahan Albert Vilalta dan Roque Pascual ketika mereka sedang melintasi Mauritania dengan membawa bantuan kemanusiaan November tahun lalu.
"Saat ini mereka aman setelah 268 hari ditahan oleh para penculik, pemerintah Spanyol terus berupaya membebaskan mereka," kata Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero.
Menurut Zapatero, keluarga kedua korban penculikan telah berangkat menjemput Vilalta dan Pascual. Sebelum diculik keduanya bekerja untuk Barcelona-Accio Solidario, sebuah lembaga kemanusiaan.
Menurut AQIM kedua warga Spanyol itu ditahan karena Spanyol adalah satu target mereka, Spanyol selama ini sekutu Amerika Serikat dan anggota NATO.
Bulan lalu, AQIM membunuh seorang tawanan berkewarganegaraan Pranci, Michel Germaneau, 78 tahun, setelah sebelumnya terjadi bentrok antara AQIM dan tentara Prancis yang ingin membebaskan Germaneau.
Baca Juga:
Menurut analis keamanan, AQIM bukan bertindak berdasarkan ideologi tapi lebih kepada faktor uang. Mereka mengumpulkan dana dengan menahan warga asing dan terlibat perdagangan obat bius.
REUTERS I PGR