Satu dari lima orang atau 18 persen warga Amerika Serikat percaya bahwa Obama adalah Muslim, naik dari 11 persen pada polling Maret 2009. Sementara yang menyebutkan dia beragama Kristen mencapai angka 34 persen, turun dari 48 persen. Hal tersebut diungkap lembaga riset Pew Research Center dan Pew Forum on Religion & Public Life dalam rilisnya, Kamis,
Survei ini dilansir sehubungan dengan pro kontra pembangunan Islamic Centre dan Masjid di dekat Ground Zero, situs serangan 11 September 2001 di New York. Para pelaku serangan dipercaya berasal dari al-Qaidah, kelompok garis keras yang berjuang demi kejayaan Islam. Obama merupakan pendukung pembangunan tersebut dengan alasan ingin melindungi segenap kepentingan warga Amerika Serikat.
Tak ayal, hasil survei tersebut menimbulkan rumor yang bikin pusing Gedung Putih. Oleh karenanya, juru bicara Gedung Putih Bill Burton perlu membantahnya, "Sangalah jelas bahwa Presiden adalah seorang Kristen. Beliau berdoa setiap hari."
Obama adalah Kristen, putra dari seorang Kenya Muslim dan beribu asal Kansas. Dilahirkan di Hawaii, pada usia enam hingga 10 tahun tinggal di negara mayoritas berpenduduk Muslim, Indonesia, bersama ibu dan bapak tirinya. Ia bernama asli Barack Hussein Obama, terdengar keIslam-islaman.
Keraguan warga Amerika Serikat terhadap iman Obama, selain disulut oleh dukungan Obama terhadap pembangunan masjid, juga disebabkan peran media massa. Sebuah foto hasil jepretan fotografer Associated Press muncul di internet di-posting oleh Drudge Report tahun 2008. Foto tersebut menunjukkan Obama berpakaian tradsional -mengenakan surban dan jubah putih- ketika berkunjung ke Kenya tahun 2006.
Dalam sebuah talk show di radio yang dipandu oleh Michael Savage dikatakan bahwa Obama pernah mengenyam pendidikan di sebuah madrasah radikal Islam di Indonesia. Namun demikian, mereka percaya Obama lahir di Amerika Serikat.
AP | CHOIRUL
BERITA TERPOPULER LAINNYA: