Pemilik salon People's Choice Hair Salon, Tessa Mingo, mengatakan kepada televisi WTVA dia telah membayar tagihan listriknya pada 19 Juli. Sehingga, seharusnya listrik di salonnya tetap menyala. Tetapi ketika seorang pelanggan datang agar rambutnya dicat, listrik di salon miliknya mati.
Mingo mengatakan tidak mungkin menghilangkan bahan kimia dari rambut pelanggannya tersebut karena mesin pemanas air tidak bekerja akibat listrik mati. Akibatnya, rambut di atas kepala pelanggan tersebut rontok sehingga sebagian kepalanya botak.
Mingo menduga perusahaan listrik salah memutuskan aliran listrik yang seharusnya di rumah Mingo tetapi justru di salon miliknya.
Manajer perusahaan listrik Pontotoc Electric Power Association mengatakan ke WTVA bahwa dia tidak bisa membuka tagihan pelanggan kepada publik.
AP| KODRAT SETIAWAN