Para anggota sekarang oposisi Partai Liberal Demokratik, yang telah memerintah Jepang hampir terus-menerus sejak akhir perang, membuat suatu titik dengan melakukan perjalanan senidir ke Kuil Yasukuni di Tokyo dalam perayaan 65 tahun berakhirnya PD II.
Kuil Shinto -sebuah bangunan spektakuler dengan atap menyapu dan museum di bawahnya yang memuliakan para pilot kamikaze- telah merangkai kontrovorsi penghargaan atas 2,5 juta tentara Jepang yang gugur, termasuk seorang penjahat perang Kelas A seperti Hideki Tojo, perdana menteri Jepang yang dieksekusi pada 1948.
Diantara orang-orang yang datang ke Yasukuni adalah pemimpin LDP Sadakazu Tanigaki dan mantan PM Shintaro Abe. Tak kurang 40 anggota parlemen telah pergi ke kuil, tapi tak satupun dari anggota kabinet Perdana Menteri Naoto Kan. Demikian dilaporkan media-media Jepang.
Kan memimpin LDP yang naik ke kekuasaan setelah memenangi pemilu terakhir dengan janji-janji memperbesar transparansi dan demokrasi akar rumput. “Kami telah menyebabkan kerusakan besar dan melukai banyak negara selama perang, terutama rakyat di Asia,” ujar Kan di depan kerumunan ribuan orang di balai Budokan di Tokyo, pagi tadi.
AP | dwi arjanto