Dalam pernyataan tertulisnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan penal penyelidikan itu bukan untuk mencari siapa individu yang harus bertanggung jawab dalam kasusu itu. Namun komisi itu bertugas mengidentifikasi fakta, situasi, dan konteks dari peristiwa itu.
Serangan pasukan komando angkatan laut terhadap kapal misi kemanusiaan ke Jalur Gaza, Mavi Marmara, berlangsung akhir Mei lalu. Insiden di atas kapal berbendera Turki itu menewaskan sembilan relawan, delapan dari Turki dan satu warga Amerika Serikat.
Israel membentuk panel investigasi sendiri dengan hasil telah terjadi kesalahan perintah dan tidak adanya perencanaan matang. Negara Zionis itu bersedia bekerja sama dengan komite PBB dengan syarat tidak ada serdadunya yang diinterogasi.
Aljazeera/Faisal Assegaf