Dua pengusaha Timur Tengah itu adalah Abdulla Saeed Khalifan al-Dhaheri, 28 tahun, dan Sultan Khalifa al-Muhairbi, 35 tahun. Keduanya asal Uni Emirat Arab ditahan karena Lamborghininya menubruk sejumlah kendaraan di Lowndes Square di Knightsbridge, London tengah, kawasan elite yang kerap dipakai kebut-kebutan anak-anak muda di tengah malam.
Lowndes Square merupakan kawasan rumah tinggal orang-orang kaya di London, termasuk pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich tinggal di sini. Menurut London's Evening Standard, mobil Lamborghini tersebut seharga Rp 2,5 miliar itu sebenarnya hanya pinjaman produsen mobil Italia kepada pelanggannya.
Dalam kecelakaan dini hari 25 Juli tersebut tak ada yang cedera. Kendati demikian, dua pria yang ada dalam kendaraan tersebut tak luput dari tuntutan hukuman di Pengadilan Islewort Crown, Selasa, pekan lalu.
Al-Muhairibi didakwa mengemudi kendaraan dengan cara yang membahayakan, berkendaraan tanpa dilindungi asuransi. Sementara al-Dhaheri dituntut karena dianggap menghambat jalannya persidangan.
Keduanya akan dihadapkan ke persidangan lagi pada 12 Oktober mendatang, seraya berkata, "Baiklah, kami akan mengganti kerusakan."
Sebuah sedan BMW yang sedang diparkir dilaporkan mengalami rusak berat akibat serudukan keras Lamborghini.
Direktur perusahaan properti Siraj Dadabohy, 45 tahun, yang tinggal di Lowndes Square, mengeluh, "Mereka datang ke sini dengan gelegar musik dan raungan mesin mobil." Tetangganya Louise Shaw, 37 tahun, mengatakan "Mereka semua nampaknya berpikir bahwa mereka adalah Lewis Hamilton dan tidak mempertimbangkan bagaimana kebisingan yang mereka buat."
Hampir semua mobil-mobil mewah milik miliader asal Timur Tengah. Hal itu terlihat dari plat nomor mobil yang sengaja diterbangkan ke sini untuk musim panas.
DAILYMAIL | CHOIRUL