"Meninggalkan Irak secara prematur hanya akan membangkitkan keberanian teroris dan membahayaka Amerika. Kami pasti tetap tinggal, berperang dan menang, kata Bush dalam pernyataan radio mingguannya.
Menurut Bush, selama dasawarsa terakhir, para teroris percaya jika mereka memukul Amerika dengan keras seperti di Libanon dan Somalia, dia akan mundur dan mundur. "Lima tahun yang lalu, salah seorang di antara teroris mengatakan bahwa serangan bisa memaksa Amerika lari kurang dari 24 jam," kata Bush. "Mereka belajar dari pelajaran yang salah."
Bush menuduh pengikut setia rezim Saddam Hussien yang ada di belakang kekerasan dalam minggu-minggu ini di Irak. "Teroris dan Baathis yang setia kepada rezim lama akan gagal karena Amerika dan sekutu kami mempunyai strategi, dan strategi kami berjalan," kata Bush. Baathis adalah sebutan untuk pengikut setia partai Saddam, Partai Baath.
Dia mengatakan, kurang dari sebulan tentara AS sudah menangkap lebih dari 100 orang mantan anggota rezim Saddam serta merampas senjata dan menyita ratusan ribu dolar.
AFP/Putri Alfarini - Tempo News Room