Almeida mengatakan, Kirsty Sword-Gusmao diserang ketika bersama ibu dan bayi laki-lakinya. "Mereka sedang kembali ke mobil mereka, (ketika) salah satu dari keempat perampok mendekat dan merebut kunci mobilnya," kata Almeida melalui telepon dari Dili kepada Reuters dan dikutip Antara. "Ia melawan dan mereka memukul mukanya dua kali dan kemudian salah seorang dari mereka mengambil obeng dan menikam kakinya," tambah juru bicara tersebut.
Keempat perampok itu merebut tas dan ponsel Sword-Gusmao. "Mereka bahkan mengambil tas bayinya," ujar Almeida. Pekerja-pekerja bantuan internasional yang kemudian menemukan korban perampokan tersebut. Anak lelaki Xanana selamat tanpa cedera. Sementara Sword-Gusmao, wanita kelahiran Australia, selasa malam sudah beristirahat di rumah setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit. (Reutres/Antara)