Aljazair masuk ke daftar negara yang mempertimbangkan untuk melarang penggunaan BlackBerry setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Kami tengah mempertimbangkan masalah ini. Jika kami menyimpulkan ini membahayakan ekonomi dan keamanan kami, kami akan menyetopnya,” ujar Benhamadi seperti dikutip El Khabar.
Pengguna BlackBerry di negara berpenduduk 35 juta orang tersebut tidak terlalu banyak. Seorang sumber dari Kementerian Telekomunikasi Aljazair mengatakan kepada Reuters, “Menyetop layanan BlackBerry sangat mungkin terjadi di Aljazair.”
Pemerintah Aljazair sangat waspada terhadap masalah keamanan mereka karena mereka tengah memerangi militan Islam yang terkait dengan Al-Qaidah. Aljazair juga menerapkan peraturan yang ketat mengenai peralatan telekomunikasi mereka.
Pemerintah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Libanon, dan India mengaku khawatir karena mereka tidak memiliki akses mengenai data pengguna BlackBerry.
Research In Motion (RIM) adalah satu-satunya produsen telepon genggam yang mengelola lalu lintas pesan dengan peralatan mereka sendiri.
Dua operator di Aljazair yang menawarkan layanan BlackBerry adalah perusahaan milik pemerintah Mabilis and Djezzy serta Orascom Telecom yang tengah bersengketa mengenai kepemilikan.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN