Kekerasan di Utara dan Selatan mulai meluas, Taliban meningkatkan serangan pada beberapa bulan terakhir di sejumlah kawasan di Utara, kawasan yang selama ini relatif aman.
Dalam serangan, Kamis, seorang pasukan NATO terluka sementara 11 serdadu Afganistan di provinsi Kunduz, tak jauh dari perbatasan dengan Tajikistan.
"Pelaku bom bunuh diri menyerang konvoi mobil. Enam polisi dan seorang pengawal tewas," kata Abdul Rahman, pejabat senior kepolisian kepada Reuters.
Kekerasan di Afganistan terburuk sejak Amerika Serikat memimpin sekutu militer di Afganistan untuk mengusir Taliban dari kekuasaan pada 2001. Juni adalah bulan berdarah bagi pasukan asing dalam perang sembilan tahun yang menelan korban tewas lebih dari 100 orang. Ratusan warga sipil Afganistan juga tewas di tahun ini, mereka menjadi korban bentok senjata yang meluas.
Kendati jumlah pasukan asing di Afganistan mencapai 140 ribu didukung pula ribuan pasukan Afganistan, Taliban terus melakukan perlawanan mengusir mereka di kawasan yang kini masih dikuasai di daerah Utara.
Kunduz merupakan kawasan terberat di Utara untuk ditaklukan Aliansi karena Taliban dan pemberontak memberikan perlawanan keras, sekaligus menggunakan daerah ini menjadi basis perlawanan. Untuk menaklukan daerah ini, Amerika Serikat mengirimkan ratusan tentara ke Utara, sebelumnya dikendalikan oleh 4.000 serdadu Jerman.
REUTERS | CHOIRUL