TEMPO Interaktif, Colorado - Bukan hanya prajurit yang menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) usai berperang. Anjing militer yang bertugas di medan perang ternyata juga menjadi korban.
Nicholas Dodman, kepala program perilaku hewan di Kedokteran Hewan Tufts University, mengatakan "ada kondisi pada anjing yang hampir persis sama, jika tidak persis sama, seperti kasus PTSD pada manusia."
Gina adalah seekor anjing gembala Jerman menyenangkan 2 tahun lalu ketika dia pergi ke Irak sebagai anjing pengendus bom yang sangat terlatih dengan militer. Dia membantu melakukan pencarian dari pintu ke pintu dan menjadi saksi ledakan bising.
Lalu Gina pulang ke Colorado, dan gemetar ketakutan. Ketika pengasuhnya membawanya ke sebuah gedung, dia menghentikan kakinya dan menolak, dan dia bersembunyi di bawah perabot atau di sudut untuk menghindari orang.
Setelah Gina didiagnosis PTSD oleh seorang dokter hewan militer dia menerima pengkondisian khusus. Master Sgt. Eric Haynes, master kennel di Pangkalan Angkatan Udara Peterson, mengatakan setelah satu tahun perawatan, Gina membaik.
AP | EZ