Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Tempo dengan Wakil Menteri Luar Negeri Hamas

image-gnews
Ahmad Yusuf
Ahmad Yusuf
Iklan

TEMPO Interaktif, Kota Gaza - Saling serang antara Hamas dan Israel kembali terjadi. Kekerasan mulai meletup setelah pekan lalu salah satu komandan militer Hamas di Kota Gaza tewas akibat serangan udara negara Zionis itu.

Hamas, yang berkuasa penuh di Gaza sejak tiga tahun lalu, membalas. Kemarin, lima roket ditembakkan dari Gurun Sinai. Empat jatuh di kota pelabuhan Aqaba, Yordania, dan sisanya mendarat di kota wisata Pantai Eilat, wilayah selatan Israel.

Meski ketegangan kian meningkat, Wakil Menteri Luar Negeri Hamas Ahmad Yusuf, 60 tahun, membantah kabar bahwa perkembangan terbaru itu akan menjadi perang besar seperti awal tahun lalu. Ia menuding serangan udara negara Yahudi itu hanya untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional berkaitan dengan tekanan untuk mencabut blokade dan tuduhan pelanggaran hak asasi dalam insiden Mavi Marmara pada akhir Mei lalu.

Berikut ini penuturan lelaki kelahiran Kota Gaza ini kepada Faisal Assegaf dari Tempo saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Apa komentar Anda soal saling serang antara Hamas dan Fatah saat ini?
Itu merupakan upaya Israel mengalihkan perhatian masyarakat internasional mengenai tekanan yang mereka alami berkaitan dengan blokade Gaza dan pelanggaran hak asasi manusia dalam insiden Mavi Marmara.

Apakah konflik baru ini menjurus ke arah perang?
Saya pikir itu tidak akan terjadi. Ini cuma akal-akalan Israel untuk mengalihkan fokus dunia mengenai blokade dan kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi Hamas bersumpah membalas tiap serangan Israel?
Masalah balas dendam atau tidak kami yang memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana kami membalas.

Menurut Anda, taktik Israel mengalihkan perhatian dunia bisa berhasil?
Kami berharap masyarakat internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa, segera melakukan sesuatu agar penderitaan rakyat Palestina dapat berakhir.

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyarankan Uni Eropa mengambil tanggung jawab atas Gaza. Komentar Anda?
Saya yakin ide ini tidak akan diterima pihak mana pun, termasuk oleh Uni Eropa. Israel, yang telah menjajah kami, harus bertanggung jawab atas Gaza.

Bagaimana sikap Hamas soal keputusan Liga Arab yang mendesak perundingan langsung Palestina-Israel?
Kami menolak keputusan Liga Arab itu karena dialog langsung tidak akan mencapai kesepakatan.


Menurut Anda, Indonesia cocok menjadi penengah antara Hamas-Fatah?

Kami menyambut baik negara muslim mana saja yang berusaha membantu mendamaikan Hamas dan Fatah, termasuk Indonesia.

Faisal Assegaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden bersiap untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.


Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Palestina menarik duta besarnya dari Amerika Serikat, Husam Zomlot gara-gara keputusan kontroversial soal Yerusalem. AP
Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel


Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Anak-anak sekolah Palestina menghadiri sebuah pelajaran di dalam tenda setelah tentara Israel menyita kafilah yang digunakan sebagai ruang kelas sekolah, karena tidak adanya izin pembangunan yang dikeluarkan Israel, di desa Tepi Barat Jubbet Al Dhib, dekat Betlehem, 24 Agustus 2017. REUTERS
Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.


Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Warga Palestina turun ke jalan dalam demonstrasi menentang langkah-langkah keamanan baru Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.


Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Seorang wanita Palestina duduk diantara pakaian bekas dagangannya saat berada di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. AP/Khalil Hamra
Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.


Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Dua orang pemuda Palestina melakukan kolaborasi saat menunjukan keahlian parkour di pelabuhan Gaza, 11 Agustus 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.


Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.


Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat membuka acara Halaqoh Ulama Rakyat PKB di Hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta, 28 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.


Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Ketua MUI Din Syamsuddin bersama dua Wakil Ketua Nazarrudin Umar (kanan) dan Didin Hafiduddin (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.


Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Sayap militer Hamas ambil bagian dalam sebuah pertunjukan militer untuk memprotes alat detektor keamanan yang dipasang di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 20 Juli 2017. Pemasangan metal detector tersebut telah menimbulkan kemarahan warga Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.