Peristiwa ini bermula ketika petugas di Tokyo mendatangi rumah Sogen Kato di Adachi. Mereka rencananya akan memberikan ucapan selamat ulang tahun ke 111 kepada Kato. Tapi petugas curiga ketika cucu perempuannya, 53 tahun, mengatakan Kato tak ingin bertemu siapapun. Tak hanya itu, petugas baru menyadari dana pensiun yang ditinggalkan istrinya ternyata tak pernah disentuh Kato.
Dari hasil penyelidikan polisi, seperti dilaporkan Kamis (29/7), keluarga di rumah itu memumi tengkorak Kato yang masih terbaring di tempat tidurnya dengan pakaian dalam panjang.
Kepada polisi keluarga mengatakan Kato mengurung dirinya di kamar lebih dari 30 tahun yang lalu dan hidup sebagai penganut Buddha. Keluarga menerima 9,5 juta yen atau 978,7 juta rupiah dana pensiun dari janda Kato yang masuk ke rekening bank Kato, sejak istrinya meninggal enam tahun lalu. Tapi sebagain uang tersebut telah ditarik. Kini polisi memeriksa keluarga tersebut untuk tuduhan kemungkinan penggelapan.
STRAITS TIMES | SUNARIAH