Aturan baru ini ditetapkan Hamas, kelompok yang mengontrol Gaza, sejak dua pekan lalu dengan alasan untuk melindungi moral publik. Sebelumnya Hamas juga melarang wanita merokok pipa air.
“Dilarang menempatkan berbagai gambar di dalam toko dan memajang pakaian di depan toko,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Hamas, seperti dilaporkan Kamis (29/7).
Seorang juru bicara Hamas kepada Reuters mengatakan, langkah ini untuk membendung komplain dan tekanan dari warga asli. “Mereka harus menyesuaikan dengan tradisi kita,” ujarnya.
Tahun lalu Hamas berusaha mencegah pengacara perempuan tampil di persidangan tanpa menggunakan jilbab. Mereka juga melarang pria bekerja di salon perempuan. Mengenai hal ini, Hamas berkali-kali membantah bahwa larangan tersebut bukan untuk menerapkan hukum Islam di Gaza.
BBC | SUNARIAH
Baca Juga: