“Ariel Querubin, 53 tahun, sudah keluar dari fasilitas penahanan di Camp Aguinaldo dan ditempatkan di bawah pengawasan seorang tentara senior,” kata juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Marcelo Burgos. “Dia diberi kebebasan sementara sampai kasusnya dibuka dalam pengadilan. Dia kini bebas bergerak di sekitar (Filipina), meskipun dia harus mengadap pengadilan jika diminta untuk melakukannya,” imbuh Burgos kepada AFP. Kasus kudeta itu telah diperiksa oleh ara pemimpin militer dan dietapkan tidak ada risiko menguap.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jendral Jose Mabanta menyebutkan Querubin akan ditempatkan di bawah pengawasan perwira seniornya Jendrral Reynaldo Ordonez. Mabanta menekankan bahwa Querubin tidak meminta kebebasan sementara.
“Dia tidak meminta untuk itu,” kata Mabanta kepada Inquirer.net. “Ini begitu diputuskan oleh Kepala Staf setelah berkonsultasi dengan Hakim Agung.”
Querubin, sangat cerah setelah beroleh kebebasannya. “Ada cahaya di ujung terowongan,” ujarnya kepada wartawan. “Pertama-tama saya akan mengambil liburan dengan keluarga dan setelah itu (saya harus) berfikir soal apakah akan bekerja kembali.”
Kolonel Burgos mengatakan kasus bakal berlanjut diproses di peradilan militer. Tapi dia tak memberikan kerangka waktu untuk prosesnya dan beberapa kasus serupa terhadap tersangka dalang kudeta di masa lalu berlangsung selama bertahun-tahun sebelum keputusan akhir dibekukan atau diberikan amnesti.
Querubin adalah salah satu dari dua perwira senior militer yang dituduh dan ditahan atas sebuah penyanderaaan di markas besar Marinir pada 2006, yang kemudian disebut mantan Presiden Arroyo sebagai bagian plot besar untuk menggulingkan pemerintahannya. Perwira lainnya, mantan Satuan Ranger Brigadir Jenderal Danilo Lim, telah dibebaskan pada Juni -tak lama setelah Arroyo mengkritik Benigno Aquino menjadi presiden- di bawah arahan yang sama.
Inquirer | The Straits Times | dwi arjanto