Airbus 321, dioperasikan oleh maskapai penerbangan Airblue, terjun ke hutan lebat dan menghantam bukit ketika terbang dari kota pelabuhan Karachi.
"Hampir seluruh tubuh korban hangus terbakar. Kami mengirimkan kantong mayat melalui helikopter. Proses pengirimannya sangat sulit karena terkendala hujan," kata Aamir Ali Ahmed, pejabat senior pemerintahan kota.
Baca Juga:
"Kami boleh berdoa dan berharap, tetapi apa yang disampaikan para ahli adalah tidak ada yang selamat," tambahnya.
Laporana awal menyebutkan, lima orang selamat berhasil ditarik keluar dari reruntuhan namun ini tak benar, kata Imtiaz Elahi, Kepala Otoritas Pembangunan Kota.
"Itu akan menjadi keajaiban tetapi kami tak yakin ada yang bisa selamat," kata pejabat lainnya yang tak bersedia disebutkan namanya.
Tim penyelamat mengatakan mereka terpaksa menggali dari lubang-lubang puing dengan tangan kosong, kendati terhambat oleh api dan asap tebal. Kini api mulai padam, namun akses ke bukit sangat terbatas untuk pejalan kaki dan helikopter.
"Anda kemungkinan kecil bisa menemukan tubuh korban utuh. Kami mengumpulkan serpihan tubuh dan memasukkannya ke dalam kantong mayat," jelas Bin Yameen, pejabat kepolisian senior di Islamabad kepada Reuters.
Pesawat hilang kontak dengan ruang kontrol bandar udara internasional Islamabad pukul 09.43 waktu setempat. Jet sipil ini membawa 146 penumpang dan enam kru. Kecelakaan terjadi di bukit dekat Islamabad, sekitar 300 meter di atas bukit. Usai kecelakaan, asap tebal membumbung tinggi nampak dari beberapa distrik kota.
"Saat itu hujan, saya melihat pesawat terbang sangat rendah dari cendela kantor saya," kata saksi mata Khadim Hussain.
REUTERS | CHOIRUL