Anggota Biro Investigasi Nasional Philipina memborgol Andal Ampatuan Jr., sebelum membawanya ke pengadilan di Quezon City, terkait kasus pembunuhan 57 orang akhir November 2009 (20/1). REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan
TEMPO Interaktif, Manila – Tersangka utama kasus pembunuhan massal di Filipina selatan, Andal Ampatuan Jr, dan 17 pengikutnya menyatakan diri tak bersalah dalam kasus pembantaian yang menewaskan 56 orang di pulau Mindanao selatan, November tahun lalu.
Pernyataan itu disampaikan mereka dalam persidangan terakhir yang berlangsung di markas polisi Manila, tempat mereka ditahan.
“Tidak bersalah,” kata Ampatuan, bekas walikota yang juga anggota klan politik yang sangat berkuasa di salah satu wilayah di Mindanao. Ampatuan terlihat diborgol dan di jaga ketat setelah dipindahkan ke markas polisi.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.