“Kami ingin menguntungkan industri dan memfasilitasi produser Pakistan dengan melarang sementara film-film India saat hari raya,” kata Jilani. Dia menambahkan, keputusan ini akan ditetapkan setelah pemerintah membahasnya.
Masih kata Jilani, membanjirnya film Bollywood di negaranya membuat sineas lokal komplain bahwa bioskop lebih suka menayangkan produksi Bollywood hingga membanjiri pasar dan menekan indutri perfilman lokal.
Akibat membanjirnya film Bollywood ini pula perfilman Pakistan tenggelam hampir dua dekade lamanya. Mereka hanya membuat beberapa film saja dan itupun dibanjiri kritik karena alulr yang lemah dan produksi yang miskin.
Namun beberapa pihak menyebutkan larangan ini terkait dengan dimensi politik setelah berlangungnya pembicaraan tentang nuklir antar dua negara yang berakhir sengit di Islamabad. Untuk diketahui, India dan Pakistan telah terlibat tiga perang sejak keduanya berpisah pada 1947.
DAILY TIMES | STRAITS TIMES | SUNARIAH