Bomber meledakkan mini van ketika kendaraan yang dikemudikan mendekat di pintu masuk kantor Arabiya di distrik Harithiya, Bagdad, menewaskan seorang cleaning service dan tiga petugas keamanan. Demikian keterangan juru bicara keamanan Mayor Jenderal Qassim al-Maoussawi. Selain itu, ledakan tersebut mencederai 10 orang. Akibat ledakan, gedung utama Arabiya, sejumlah bangunan, dan beberapa mobil rusak berat.
TV Arabiya bermarkas di Dubai melaporkan empat orang tewas, satu di antaranya reporter. Ledakan juga melukai sedikitnya 16 orang, kata sumber di kementerian dalam negeri.
Anggota DPR Salam al-Zobai termasuk di antara lima pengawalnya yang menjadi korban luka-luka. Rumah Zobai berada tak jauh dari sumber ledakan.
"Ya, ada ancaman dari al-Qaidah menentang media dua bulan lalu. Untuk itu, mengapa kami menempatkan patroli polisi di setiap kantor media massa. Ancaman terus berlangsung," kata Moussawi kepada Reuters.
"Sidik jari al-Qaida jelas ada di bahan peledak."
Mayor Jenderal Jihad al-Jabiri, kepala departemen artileri kementerian, mengatakan kepada TV Arabiya mobil membawa 128 kilogram amonium nitrat. Ledakan meninggalkan lubang berdiamter 3,5 meter sedalam 1,2 meter.
REUTERS | CHOIRUL