TEMPO Interaktif, Washington - Jenderal Stanley McChrystal mengakhiri karir selama 34 tahun sebagai seorang perwira Angkatan Darat Jumat dalam sebuah upacara pensiun emosional di markas militer Washington.
Di depan kerumunan ratusan teman, keluarga dan rekan, McChrystal mengatakan pengabdiannya tidak berakhir seperti harapannya. Dia menyesali beberapa keputusannya di medan perang, menghargai hidupnya sebagai seorang tentara dan optimistis tentang masa depannya.
"Saya percaya dan masih percaya," kata McChrystal. "Saya peduli dan masih peduli. Saya tidak memiliki cara lain."
Mantan komandan pasukan AS di Afganistan itu dipecat bulan lalu setelah majalah Rolling Stone menerbitkan sebuah artikel berjudul "The Runaway General" yang mengutip komentar pedasnya dan pembantu-pembantunya tentang atasan sipil mereka.
McChrystal mengeluhkan Presiden Barack Obama yang telah memberinya posisi tak berharga dalam perang itu. Penasihat terdekatnya mengejek pejabat pemerintah lainnya, termasuk Wakil Presiden Joseph Biden, sebagai orang bodoh yang tidak tahu tentang kompleksitas perang.
"Biden? Apakah Anda berkata, "bite me"?" seorang ajudannya dikutip mengatakan hal itu.
Tak lama setelah artikel ini diterbitkan, McChrystal dikirim pulang.
Dalam pidato perpisahannya selama 18 menit di depan tamu VIP, McChrystal juga sempat bercanda. Ia memperingatkan rekan-rekannya: "Saya punya cerita kalian semua, foto-foto kalian, dan saya kenal seorang reporter Rolling Stone."
Tapi McChrystal juga membuat sebuah catatan yang lebih serius, ketika berbicara tentang rasa sakit meninggalkan komitmen tidak terpenuhi di Afganistan dan melihat rekan-rekannya terjerat dalam skandal.
"Ada kesalahpahaman tentang kesetiaan dan pelayanan dari beberapa profesional berdedikasi yang mungkin akan memakan waktu, tapi saya yakin akan diperbaiki," katanya.
AP | EZ