Sebagai tambahan pembatalan pada bandara Roissy Charles de Gaulle, separuh penerbangan dari Orly, bandara terbesar nasional kedua, telah dibatalkan pula. Para penumpang pun diminta untuk mengontak maskapai pesanan mereka sebelum berangkat ke bandara.
Maskapai penerbangan murah Irlandia, Ryanair, kemarin sempat meminta pemerintah Prancis menerjunkan angkatan udaranya, “jika diperlukan”, untuk mengambil alih tugas-tugas pengendalian penerbangan ketika para petugas pengontrol udara sipil mogok kerja. “Rakyat Prancis, para penumpang dan markapai tak bisa menghindar penutupan bandara saat bersamaan dan pariwisata akan menderita,” ujar pejabat Ryanair dalam sebuah pernyataan.
Penderitaan calon penumpang makin lengkap karena kali ini waktunya bertepatan dengan awal liburan musim panas bagi banyak orang di Prancis. Serang penumpang Easyjet yang berada di Orly saat keluar mendapati penerbangannya batal hingga hari ini waktu Paris (esok dinihari) meratapi situasinya. “Pada pertengahan Juli, sulit untuk mendapatkan tempat buat tinggal,” keluh Nawel Boubouka.
Pemogokan besar itu sudah dilakukan sejak Selasa petang lalu dan dijadwalkan berakhir Kamis pukul 6 petang waktu setempat. Pemogokan para pengontrol lalu lintas udara itu terkait rencana untuk bergabung ke organisasi pengontrol penerbangan udara Eropa.
CNN | BBC | dwi a