Tutup melekat kuat pada tekanan langsung di bawah seperti yang para insinyur perkirakan, kata Senior Wakil Presiden BP, Kent Wells. Itu artinya bisa memungkinkan untuk sekali lagi mencoba menggunakan cairan pekat buat membantu secara permanen menutup sumur.
Sebelumnya, upaya suatu "tutup pamungkas" gagal bekerja karena minyak terlanjur muncrat dengan keras. Tapi itu bisa lebih mudah buat lumpur untuk masuk ke sumur ketika minyak tidak mengalir, tutur Wells lagi.
Adapun Thad Allen, mantan admiral Penjaga Pantai menyebut polusi dari sumur tidak tampak menetes dan tekanannya masih bisa diterima. "Sekarang tak ada indikasi bahwa hal itu adalah indikasi suatu problem signifikan di dalam sumur," kata Allen."Tapi kami berlomba setiap waktu anomali bisa terjadi."
Solusi pamungkas -mengebor bagian bawah basis sumur yang bocor dan menguncinya dengan semen- adalah hampir tuntas. Para pekerja tengah melakukan finalisasi persiapan mengebor seksi final sebuah "sumur relief" di persimpangan sumur yang rusak, yang mungkin terjadi pada akhir pekan depan. Demikian ditambahkan Wells.
USATODAY | AP | dwi a