Kelompok pemberontak Suni, Jundollah mengaku berada di balik serangan, mengatakan kepada televisi Al Arabiyah melalui email bahwa serangan tersebut sebagai bentuk balas dendam atas eksekusi terhadap pemimpin Jundullah, Abdolmalek Rigi.
Rigi beberapa waktu lalu digantung oleh pemerintah Iran setelah terbukti melakukan serangan mematikan. Jundollah mengatakan akan terus berjuang memperoleh hak-hak kelompok minoritas Muslim Suni.
Serangan bom bunuh diri terjadi di dekat Masjid Agung Zahedan dilakukan oleh keluarga dekat Rigi.
"Kelompok tersebut mengatakan serangan bunuh diri dilakukan oleh Abdolbaset Rigi dan Mohammad Rigi," kata Al Arabiyah.
"Akibat dua ledakan di Zahedan lebih dari 20 orang tewas dan lebih 100 lainnya cedera," ujar Fariborz Rashedi, Kepala Unit Darurat di Provinsi Sistan-Baluchestan kepada kantor berita IRNA.
REUTERS | CHOIRUL