Petugas mengamankan gedung pengadilan di Cotabato, Filipina. AP
Iklan
TEMPO Interaktif, Manila - Presiden Filipina Benigno Aquino berjanji melindungi seluruh saksi dalam kasus pembantaian 57 orang dengan terdakwa utama Andal Ampatuan Junior. Ia juga bersumpah akan menghukum pihak-pihak yang mencoba menyuap saksi.
Komitmen itu disampaikan Menteri Kehakiman Laila de Lima saat bertemu tim jaksa dan polisi yang menangani kasus itu. Sejauh ini, satu saksi dan seorang paman dari saksi telah dibunuh. Banyak pihak meyakini para pelakunya adalah dari pihak Ampatuan.
Pembunuha politik itu berlangsung tahun lalu di Provinsi maguindanao. Peristiwa itu terkait persaingan politik antara Ampatuan Junior dan calon gubernur lainnya Ismail Mangudadatu pada pemilihan mendatang.
Ampatuan Junior bersama sekitar 100 anggota milisi bersenjatanya didakwa membantai 57 pendukung dan keluarga Mangudadatu. Keluarga ini dikenal dekat dengan mantan presiden Gloria Macapagal Arroyo.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.